Pahami Resusitasi Bayi dan Langkah Melakukan

Pahami Resusitasi Bayi dan Langkah Melakukan Resusitasi bayi ialah proses bantuan pertolongan saat selamatkan bayi yang kesusahan bernapas karena kekurangan oksigen. Resusitasi bayi dilaksanakan saat bayi alami tanda-tanda masalah pernafasan, dimulai dari napas sesak sampai henti napas.

Tiap orangtua perlu pahami langkah lakukan resusitasi bayi. Ini karena resusitasi bisa jadi diperlukan di saat yang tidak tersangka dan bisa selamatkan nyawa bayi saat lagi

Kapan Resusitasi Bayi Dibutuhkan?
Resusitasi bayi umumnya dilaksanakan pada bayi yang baru lahir, khususnya saat menyaksikan pertanda bayi susah bernapas atau mungkin tidak bernapas sesudah tali pusarnya dipotong. Data China Pada keadaan semacam ini, team klinis akan secara langsung lakukan resusitasi sampai bayi dapat bernapas secara normal.

Ada banyak keadaan bayi yang memerlukan resusitasi, salah satunya:

Tetapi, proses ini sebetulnya bukan hanya dilaksanakan pada bayi yang baru lahir, bayi umur di bawah satu tahun juga mungkin untuk menemui kesusahan bernapas atau henti napas, sampai kehilangan kesadaran.

Cara yang Dilaksanakan Saat Resusitasi Bayi Bila bayi Anda menemui kesusahan bernapas, lakukan resusitasi. Beberapa langkahnya ialah seperti berikut:

1. Mengecek keadaan kesadaran
Pastikan bayi Anda ada di tempat yang aman. Tepok perlahan-lahan sekalian berbicara padanya untuk pastikan apa ia sadar. Kocok Sdy Kemudian, check apa bayi Anda alami luka, pendarahan, atau masalah klinis lain.

Bila tidak ada tanggapan, pastikan kepala dan leher bayi pada kondisi lempeng, tidak menekuk atau mendangak.

Mengecek pernafasan
Tempatkan pipi Anda di dekat mulut dan hidung bayi untuk pastikan adakah napas yang keluar atau mungkin tidak, sekalian memerhatikan gerak dadanya. Check sisi dalam mulut dan hidungnya secara cermat apa ada sumbatan pada jalan napas untuk pastikan dia tidak terselak.

Beri kontribusi napas
Bila bayi Anda tidak memperlihatkan tanggapan apa pun itu, Anda dianjurkan agar selekasnya cari pertolongan klinis, apabila sanggup, Anda dapat kerjakan cardiopulmonary resuscitation (CPR) pada bayi dengan langkah pertama memberi kontribusi napas seperti berikut:

Pastikan leher dan kepala dalam posisi lempeng, selanjutnya angkat sedikit dagu bayi.
Ambil napas Anda, lantas hembuskan udara dari mulut Anda ke dalam mulut dan hidung bayi.

Memastikan tidak ada sela di antara mulut Anda dan mukanya. Bila mulut Anda tidak dapat melingkupi lubang hidung dan mulut sekalian, tentukan salah satunya, tetapi pastikan lubang yang lain tertutup supaya tidak ada udara yang keluar.
Lihat apa dada bayi mengusung saat Anda menghembuskan napas. Lihat apa dadanya kembali turun saat udara keluar.

Kerjakan kompresi dada
Bila muncul pertanda kesadaran, teruskan kontribusi pernafasan sampai bayi dapat bernapas lagi secara normal, sekalian membawa ke rumah sakit paling dekat. Jika tidak ada tanggapan pernafasan atau pergerakan badan, teruskan lakukan kompresi dada dengan berikut:

Pencet sisi tengah dada memakai jemari telunjuk dan tengah Anda, selanjutnya bebaskan. Ulangi dengan kecepatan 100 penekanan per menit.
Kerjakan kompresi dada sekitar 30 kali yang diselipin 2x kontribusi napas. Ulangi lagi hingga muncul tanggapan pernafasan atau sampai kontribusi klinis datang Kocok HK.
Keadaan genting pada bayi dapat terjadi kapan pun. Karena itu, tiap orangtua perlu memperlengkapi dianya beberapa tehnik di atas untuk bantuan pertolongan pertama. Jika memang perlu, Anda dapat meng ikuti training resusitasi bayi dari dokter atau bidan.

Disamping itu, janganlah lupa untuk teratur periksakan kesehatan bayi ke dokter anak. Sejumlah keadaan klinis bisa mengakibatkan henti napas atau henti jantung pada bayi. Tetapi, jika diketemukan dengan awal oleh dokter, keadaan itu dapat dikendalikan.

By admin